Struktur Kurikulum 2017
Jenis Mata Kuliah |
SKS |
Keterangan |
(1) |
(2) |
(3) |
Mata Kuliah Wajib |
6 |
|
Mata Kuliah Pilihan |
24 |
Dari 78 SKS yang ditawarkan |
Kolokium |
1 |
|
Seminar Hasil |
1 |
|
Tesis |
6 |
|
Jumlah Total |
38 |
|
Mata Kuliah Wajib (14 SKS)
Nama Mata Kuliah |
Kode |
SKS |
(1) |
(2) |
(3) |
1. Fisiologi Tumbuhan Lanjutan |
AGR 511 |
3 |
2. Metodologi Penelitian |
AGR 534 |
3 |
3. Kolokium |
AGR 521 |
1 |
4. Seminar Hasil |
AGR 541 |
1 |
5. Tesis |
PPS 611 |
6 |
Jumlah |
14 |
Mata Kuliah Pilihan (24 SKS)
Nama Mata Kuliah |
Kode |
SKS |
1. Bioteknologi Tanaman |
AGR 512 |
3 |
2. Budidaya Tanaman Penyegar |
AGR 534 |
3 |
3. Ekofisiologi Tanaman |
AGR 521 |
3 |
4. Ilmu dan Teknologi Benih |
AGR 541 |
3 |
5. Kultur Jaringan Tanaman Lanjutan |
AGR 511 |
3 |
6. Pemuliaan Tanaman Lanjutan |
AGR 534 |
3 |
7. Rancangan Percobaan |
AGR 521 |
3 |
8. Agroekologi |
AGR 541 |
3 |
9. Ekologi Benih |
AGR 511 |
3 |
10. Fisiologi Cekaman Tanaman |
AGR 534 |
3 |
11. Genetika Tanaman Lanjutan |
AGR 521 |
3 |
12. Interaksi Hara dan Tanaman |
AGR 541 |
3 |
13. Pengelolaan Gulma |
AGR 511 |
3 |
14. Pengelolaan Sumber Daya Genetik |
AGR 534 |
3 |
15. Teknik Analisis Tumbuh Tanaman |
AGR 521 |
3 |
16. Zat Pengatur Tumbuh |
AGR 541 |
3 |
17. Biokimia Tanaman Lanjutan |
AGR 511 |
3 |
18. Budidaya Tanaman Biofarmaka |
AGR 534 |
3 |
19. Metode Kuantitatif untuk Penelitian Pemuliaan Tanaman |
AGR 521 |
3 |
20. Pemuliaan untuk Cekaman |
AGR 541 |
3 |
21. Sistem Pertanaman |
AGR 511 |
3 |
22. Sistem Pertanian Berkelanjutan |
AGR 534 |
3 |
23. Sitogenetika |
AGR 521 |
3 |
24. Urban Farming |
AGR 541 |
3 |
Jumlah |
72 |
Praktikum
No |
Nama Praktikum |
Nama Acara Praktikum |
Jumlah waktu (jam) |
Total Waktu (Jam) |
1. |
Fisiologi Tumbuhan Lanjutan |
1. Penentuan kandungan klorofil melalui spetrofotometer 2. Analisis kandungan prolin 3. Transportasi tanaman 4. Dominansi apikal 5. Kurva dan kecepatan pertumbuhan tanaman |
8
8 8 8 10
|
42 |
2. |
Metodologi Penelitian |
1. Penyusunan proposal 2. Metode sitasi dan daftar pustaka 3. Pengambilan peubah penelitian 4. Analisis data 5. Laporan penelitian 6. Pembuatan artikel jurnal |
6 6 6
6 10 8 |
42 |
3. |
Bioteknologi Tanaman |
1. Pengenalan dan sterilisasi alat 2. Pengambilan sampel tanaman di lapang 3. Isolasi DNA dengan metode CTAB 4. Kuantifikasi DNA dengan spektrofotometer 5. Uji kualitas DNA dengan elektroforesis 6. Disain primer menggunakan metode manual dan software Pearlprimer 7. Deteksi molekuler menggunakan PCR 8. Skoring dan analisis hasil PCR menggunakan software MEGA versi 5,0 |
3 3
6
3
3
6
6
12 |
42 |
4. |
Budidaya Tanaman Penyegar |
1. Respon bibit tanaman kopi dan kakao terhadap naungan 2. Analisis bibit kopi dan kakao yang baik 3. Pengolahan pasca panen kopi 4. Pengolahan pasca panen kakao |
10
10
10 12 |
42 |
5. |
Ekofisiologi Tanaman |
1. Perlakuan ratun pada tanaman padi 2. Tanaman padi dengan tinggi permukaan air berbeda |
21
21
|
42 |
6. |
Ilmu dan Teknologi Benih |
1. Penentuan kualitas dan kadar air benih panen dan simpan 2. Daya simpan benih pada jenis kemasan berbeda 3. Daya simpan benih pada kondisi lingkungan simpan berbeda 4. Uji kualitas benih setelah penyimpanan |
6
9
15
12 |
42 |
7. |
Kultur Jaringan Tanaman Lanjutan |
1. Sterilisasi alat yang akan digunakan dalam perbanyakan kultur in vitro 2. Pembuatan media kultur in vitro 3. Inokulasi eksplan pada media kultur in vitro 4. Subkultur |
8
14 8
12 |
42 |
8. |
Pemuliaan Tanaman Lanjutan |
1. Seleksi pedigri pada generasi F2 ragam genetik, 2. Heritabilitas dan tingkat keragaman suatu karakter kuantitatif baik hasil maupun komponen hasil dengan menggunakan populasi bersegregasi baik secara manual atau aplikasi software |
21
21 |
42 |
9. |
Rancangan Percobaan |
1. Simulasi perancangan lingkungan (RAL, RAK, dll) 2. Pengolahan data dengan program statistika 3. Interpretasi data |
12
15
15 |
42 |
10. |
Agroekologi |
1. Pengaturan pola tanam multiple cropping 2. Pengaturan pola tanam mix cropping |
21
21
|
42 |
11. |
Ekologi Benih |
1. Seed dispersal 2. Dormansi 3. Suksesi |
14 14 14 |
42 |
12. |
Fisiologi Cekaman Tanaman |
1. Tanaman tercekam lingkungan abiotik (kering, suhu, terendam) 2. Tanaman tercekam lingkungan biotik (virus, bakteri, jamur) |
21
21
|
42 |
13. |
Genetika Tanaman Lanjutan |
1. Ragam Genetik 2. Ragam Fenotip 3. Heritabilitas Suatu Sifat 4. Korelasi antar Sifat 5. Pewarisan Mendel |
6 6 9 9 12 |
42 |
14. |
Interaksi Hara dan Tanaman |
1. Peran unsur makro dalam pertumbuhan vegetatif tanaman. 2. Peran unsur makro dalam pertumbuhan generatif tanaman. 3. Peran unsur mikro dalam pertumbuhan vegetatif tanaman. 4. Peran unsur mikro dalam pertumbuhan generatif tanaman. |
10
11
10
11 |
42 |
15. |
Pengelolaan Gulma |
1. Pengelolaan gulma pada tanaman padi. 2. Pengelolaan gulma pada tanaman kelapa sawit. 3. Pengelolaan gulma pada tanaman sayuran. 4. Pengelolaan gula pada tanaman teh , kopi dan kakao. 5. Pengelolaan gulma pada tanaman jagung dan kedelai. 6. Pengelolaan gulma pada tanaman buah-buahan. 7. Pengelolaan gulma pada tanaman karet dan Hutan Tanaman Industri. 8. Pengelolaan gulma pada areal non pertanian. |
3
3
6
3
3
6
6
12 |
42 |
16. |
Pengelolaan Sumber Daya Genetik |
1. Eksplorasi dan karakterisasi SDG 2. Konservasi in vitro jangka pendek 3. Konservasi in vitro jangka menengah 4. Konservasi in vitro jangka panjang (kriopreservasi) |
10
10
10
12 |
42 |
17. |
Teknik Analisis Tumbuh Tanaman |
1. Indeks Luas Daun 2. Laju Tumbuh 3. Laju Asimilasi Bersih |
14 14 14 |
42 |
18. |
Zat Pengatur Tumbuh |
1. Pengaruh auksin terhadap perkembangan akar 2. Peran giberelin dalam perkecambahan benih 3. Pengaruh sitokinin untuk meningkatkan tunas 4. Peran Asam Absisat pada penutupan stomata 5. Peran etilen dalam menginduksi pembungaan |
6
8
12
8
8 |
42 |
19. |
Biokimia Tanaman Lanjutan |
1. Penentuan metabolit primer pada beberapa jenis tanaman 2. Penentuan metabolit sekunder |
21
21 |
42 |
20. |
Budidaya Tanaman Biofarmaka |
1. Eksplorasi tanaman biofarmaka 2. Budidaya konvensional 3. Budidaya in vitro |
14 14 14 |
42 |
21. |
Metode Kuantitatif untuk Penelitian Pemuliaan Tanaman |
Interaksi Genetik dengan Lingkungan (menyediakan petakan, seleksi benih yang baik (bernas dan sehat), penanaman, pemupukan, dan pengamatan |
42 |
42 |
22. |
Pemuliaan untuk Cekaman |
1. Penyiapan propagula untuk diiradiasi 2. Penetapan konsenterasi iradiasi sinar gamma efektif 3. Penentuan LD-50 4. Pengamatan mutasi klorofil |
15
12
15 12 |
42 |
23. |
Sistem Pertanaman |
1. Pembuatan Floating hydroponic system untuk tanaman selada 2. Pembuatan larutan nutrisi baku untuk sistem aeroponik pada tanaman kentang. 3. Perancangan sistem hidroponik dengan irigasi tetes pada tanaman paprika. 4. Perancangan vertical garden untuk tanaman. |
15
12
15
12 |
42 |
24. |
Sistem Pertanian Berkelanjutan |
1. Teknologi pembuatan kompos 2. Teknologi pembuatan pestisida nabati 3. Pemanfaatan mikroorganisme untuk pengelolaan penyakit |
14 14
14 |
42 |
25. |
Sitogenetika |
1. Ragam Genetik 2. Ragam Fenotip 3. Heritabilitas Suatu Sifat 4. Korelasi antar Sifat 5. Pewarisan Mendel |
6 6 9 9 12 |
42 |
26. |
Urban Farming |
1. Hidroponik. 2. Akuaponik. 3. Pemanfaatan pekarangan untuk urban farming. 4. Pemanfaatan atap bangunan rumah dan pertokoan untuk urban farming. 5. Urban farming vs tradisional/conventional farming. 6. Analisis usaha tani urban farming. 7. Diskusi dan penyusunan laporan. |
6 6 6
6
6
6 6 |
42 |